Tindakan pencegahan konstruksi untuk baki kabel galvanis

Baki kabel galvanis dapat dibagi menjadi empat model: berundak, baki, bak, dan kombinasi. Produknya meliputi baki tahan api, baki baja tahan karat, baki fiberglass, baki paduan aluminium, dll. Baki kabel galvanis terbuat dari pelat baja canai dingin atau canai panas, dan perawatan permukaannya meliputi pengecatan, pelapisan listrik, galvanisasi celup panas, penyemprotan elektrostatik, dll. Mereka banyak digunakan dalam bidang kimia, tekstil, listrik, mesin, otomotif, elektronik, pertahanan nasional, konstruksi bangunan dan kesempatan lainnya. Baki kabel galvanis perusahaan dapat memenuhi kebutuhan pengguna dan kesempatan yang berbeda, dan juga dapat dipesan dan diproses sesuai kebutuhan. Pelat penghubung galvanis dapat digunakan sebagai kabel jumper antara baki kabel galvanis untuk menghubungkannya. Mesin cuci pegas galvanis dapat ditambahkan ke dua baut penghubung di kedua ujung pelat penghubung. Rangka jembatan yang dicat, disemprot dengan plastik, atau dilapisi bahan isolasi lainnya sebaiknya dijembatani dengan kabel tembaga lunak. Apabila jembatan melewati sambungan deformasi dan bagian lurus bangunan lebih dari 30 meter, perangkat kompensasi harus dipasang. Kabel tembaga lunak harus digunakan untuk melintasi ujung jembatan yang terputus-putus, dan kelonggaran ekspansi harus dibiarkan. Cable tray galvanis yang biasanya dapat digunakan untuk bentang besar memiliki karakteristik kinerja tersendiri. Hal ini mengacu pada kemampuan untuk menjaga baki kabel galvanis dari oksidasi dan korosi dalam keadaan lembab dan panas. Ketahanan korosi mengacu pada kemampuan baki kabel galvanis untuk menahan perendaman dalam asam sulfat, asam nitrat, dan asam asetat. Resistensi dampak mengacu pada sifat restoratif yang dimiliki oleh baki kabel galvanis. Terutama, setelah terkena benturan, baki kabel galvanis masih dapat mengembalikan tampilan aslinya.

Di atas adalah kinerja dasar yang memungkinkan baki kabel galvanis bentang besar.